Minggu, 06 Mei 2018

Perkembangan dan Peran UKM di Indonesia


Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia


Pengertian
     Usaha Kecil diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga atau perseorangan maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan sebesar 1 (satu) miliar rupiah atau kurang. Sementara Usaha Menengah didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan mempunyai omzet penjualan lebih dari 1 (satu) miliar.
Menurut Departemen Perindustrian (1993) UKM didefinisikan sebagai perusahaan yang dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki total asset tidak lebih dari Rp 600 juta (diluar area perumahan dan perkebunan). Sedangkan definisi yang digunakan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) lebih mengarah pada skala usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap. Usaha kecil menggunakan kurang dari lima orang karyawan, sedangkan usaha skala menengah menyerap antara 5-19 tenaga kerja.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah  ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan Pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah :
1. Usaha Mikro
Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil
Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah
Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan 

Berdasarkan perkembangan UKM di Indonesia dibedakan menjadi 4 kriteria :
1. Livelihood Activities, merupakan Usaha Kecil Menengah yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima.
2. Micro Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang mempunyai sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.
3. Small Dynamic Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang sudah memiliki jiwa kewirausahaan dan dapat menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.
4. Fast Moving Enterprise, merupakam Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan perubahan menjadi Usaha Besar.

Jenis Jenis – Jenis UKM
Ada  3 jenis usaha yang dapat dilakukan ukm untuk mendapatkan laba 
1. Usaha Manufaktur (Manufacturing Business)
Usaha manufaktur adalah usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen. Contohnya, konveksi yang menghasilkan pakaian jadi.
2. Usaha Dagang (Merchandising Business)
Usaha dagang Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah pusat jajanan tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional.
3. Usaha Jasa (Service Business)
Usaha Jasa adalah usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Contohnya,  adalah jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka dapat menjelajahi internet.

Perkembangan UKM di Indonesia 
   Indonesia jika dibandingkan dengan  negara tetangga lainnya, merupakan negara yang memiliki UKM/UMKM terbesar sejak tahun 2014. Menurut data BPS 2014, jumlah UMKM di Indonesia memiliki 57,89 juta unit atau 99,99 persen dari total jumlah pelaku usaha nasional.
  Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausahawan di Indonesia pun melonjak tajam dari 0,24 persen menjadi 1,56 persen dari jumlah penduduk. Hal ini dapat menjadi tolak ukur seberapa besar peningkatan ekonomi masyarakat dan upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan. Pemerintah semakin menyadari akan manfaat yang diberikan UKM dalam upaya memperbaiki perekonomian bangsa. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh UKM itu sendiri. UKM pemanfaatan tenaga kerja manusia lebih dominan dibandingkan dengan tenaga mesin.  
    Selain itu perkembangan UKM di Indonesia tanpa disadari juga mampu mengurangi angka pengangguran di masyarakat, sekaligus juga meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Sebab banyaknya UKM yang berdiri telah mampu memperkerjakan jutaan tenaga kerja yang tadinya seorang pengangguran. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Perkembangan UKM Indonesia tidak hanya terjadi dalam negeri, tapi sudah mampu memasuki pasaran dunia, contohnya banyak usaha kerjaninan yang mempunyai pesanan dari luar negeri. Ini terbukti bahwa dengan berkembangnya UKM Indonesia di pasar dunia khususnya asia telah mampu menjadi sumber devisa negara. 


Peran UKM dalam perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia sejatinya bergantung kepada konsumsi domestik. Hal ini, disebabkan oleh sifat dasar masyarakat Indonesia yang konsumtif. Selain itu konsumsi domestik juga disebabkan oleh tiga hal, yaitu struktur demografi yang didominasi usia produktif sehingga lebih tahan pada pelemahan ekonomi, semakin terserapnya tenaga kerja ke sektor formal dan meningkatnya kelas menengah yang mendorong konsumsi rumah tangganya. Konsumsi domestik mengalami pertumbuhan mencapai 5,12%.
     Menurut laporan ekonomi tahunan ADB (Asian Development Outlook) yang berisi prediksi tren ekonomi, memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menjadi sebesar 6,4% ditahun 2013 dan menuju 6,6% pada tahun 2014, yang merupakan angka pertumbuhan tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Selain dari faktor konsumsi, pertumbuhan perekonomian Indonesia dari investasi rekor pertumbuhan ekonomi yang kuat beberapa tahun terakhir, dan peningkatan kredit. Hasilnya adalah , rasio investasi terhadap PDB meningkat menjadi 33,2% dalam periode setidaknya 20 tahun terakhir.
    UKM memiliki peran yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia karena dengan jumlah penduduk Indonesia yang banyak, UKM berperan untuk menambah lapangan pekerjaan. UKM dapat menyerap 97% tenaga kerja. Selain itu, peranan UKM terlihat cukup jelas pasca krisis ekonomi, yang dapat dilihat dari besaran pertambahan nilai PDB yang relatif netral dari intervensi pemerintah dalam pengembangan sektor-sektor perekonmian karena kemampuan pemerintah yang relatif terbatas, sektor yang menunjukkan pertambahan PDB terbesar berasal dari industri kecil, kemudian diikuti industri menengah dan besar. Hal ini mengindikasikan bahwa UKM mampu dan berpotensi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi pada masa akan datang.
     Pembangunan ekonomi hendaknya diarahkan kepada sektor yang memberikan kontribusi terhadap output perekonomian yang tinggi dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Adapun sektor yang dimaksud adalah sektor industri pengolahan, dengan tingkat pertambahan output bruto sebesar 360,19% dan tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 23,21% lebih besar daripada sektor pertanian, pertambangan dan jasa. Berdasarkan skala, UKM memiliki kontribusi terhadap pertambahan output bruto dan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar daripada Usaha Besar.
    Peranan UKM dalam penyerapan tenaga kerja yang lebih besar dari usaha besar juga terlihat selama periode 2002–2005. UKM memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja rata-rata sebesar 96,66% terhadap total keseluruhan tenaga kerja nasional, sedangkan usaha besar hanya memberikan kontribusi rata-rata 3,32% terhadap tenaga kerja nasional. Tinggi kemampuan UKM dalam menciptakan kesempatan kerja dibandingkan dengan usaha besar mengindikasikan bahwa UKM mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan dapat berfungsi sebagai katub pengaman permasalahan pengangguran.
Peran UKM dalam Pemerataan Pendapatan
   Dalam rangka meningkatkan peran UKM di Indonesia berbagai kebijakan dari aspek makroekonomi perlu diterapkan. Untuk menciptakan dan mendorong berbagai pihak swasta maupun swasta asing menginvestasikan dananya pada UKM perlu diberikan berbagai kemudahan dalam bentuk penyediaan database, penyediaan infrastruktur, kemudahan sistem administrasi birokrasi, dan kemudahan pajak. Pemanfaatan dana pinjaman luar negeri untuk pengembangan UKM juga dapat dilakukan, disamping mengerahkan bantuan luar negeri untuk memperkuat dan meningkatkan peran UKM.
   Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pinjaman modal berupa kredit berbunga rendah. Untuk pelaksanaanya melibatkan pihak perbankan, khususnya perbankan milik pemerintah. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan aksesbilitas para pelaku UKM terhadap modal yang selama ini relatif terbatas. Diperlukan pula ketegasaan dari pemerintah dalam bentuk peraturan perundangan ataupun peraturan pemerintah (PP) untuk mendorong pihak perbankan melakukan tugasnya dengan sungguh sungguh dan penuh tanggung jawab.
       UKM juga memiliki pengaruh besar terhadap jumlah pendapatan negara. Beberapa jenis UKM menjadi sumber devisa Negara, dengan kata lain UKM telah menjadi investasi bagi negara. Terutama UKM dibidang pertanian dankerajinan. Sektor pertanian di Indonesia telah menjadi salah satu komoditas yang besar bagi kebutuhan dalam negeri atau bahkan sabagai komoditas ekspor bagi Indonesia. Produksi kerajinan beberapa daerah di Indonesia tidak hanya laku di pasaran domestik saja, namun telah mampu memasuki pasaran di dunia, khususnya negara di Asia.




Sabtu, 14 April 2018

Masalah Pereknomian di Indonesia

Masalah Perekonomian di Indonesia

Suatu negara memiliki berbagaimacam masalah perekonomian. Masalah perekonomian juga dapat menjadi penentu maju tidaknya suatu negara. Dapat dikatakan jika masalah perekonomian telah diatasi maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Indonesia memiliki banyak masalah ekonomi yang harus diselesaikan ,bukanlah hal mudah untuk mengatasi masalah perekonomian di suatu negara. Meskipun rasanya mustahil untuk menghilangkan masalah perekonomian namun, tetap saja kita harus berusaha untuk menguranginya. Selain itu masalah ekonomi dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi.


Pengangguran

Latar belakang
            Pengangguran adalah keadaan dimana seorang angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, ataupun yang bekerja kurang dari dua hari selama seminggu.Pengangguran merupakan salah satu masalah ekonomi yang dapat menyebabkan produktivitas dan pendapatan masyarakat berkurang sehingga menyebabkan masalah sosial lainnya seperti kemiskina. Pengangguran bukan hanya ada di Indonesia, namun di negara maju seperti Amerika juga terdapat penggaguran, yang membedakan adalah jumlahnya tidak sebesar di negara – negara berkembang.
 Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia sangat banyak, hal ini juga dapat menyebabkan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Terkadang karena keterampilan pencari kerja tidak sesuai dengan standar perusahaan, perusahaan sampai mendatangkan pekerja asing karena dianggap lebih mampu. Hal ini tentu saja berakibat mempersempit lapangan pekerjaa untuk masyarakat indonesiannya sendiri. Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabkan perusahaan membutuhkan pekerja yang juga dapat menyesuaikan dengan perkembangan tesebut. Selain itu, ada beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin, sehingga membutuhkan operator yang lebih sedikit. Hal ini juga dapat mengurangi kesempatan kerja.

Solusi
1. Memperbaiki kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dengan cara tes bakat dan minat untuk menetukan jurusan dalam perguruan tinggi. Sehingga, tidak ada yang menempuh pendidikan dengan terpaksa karena tidak sesuai dengan minatnya. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kualitas sumber daya manusia menjadi lebih baik.
2. Meningkatkan softskill disamping hardskill,jika seseorang memiliki pengetahuan yang luas tapi tidak mampu dalam berkomunikasi dan bekerja sama ia akan kesulitan ketika di dunia kerja.
3. Meciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dengan syarat dan izin pendirian yang tidak sulit namun sesuai dengan standar lapangan pekerjaan yang baik.
4. Menurut saya dapat dicoba juga dengan membuat sebuah forum online untuk para pencari kerja agar dapat saling berkomunikasi, membagi pengalaman, dan juga dapat mempertemukan angkatan kerja dengan lowongan pekerjaan.
5. Pencari kerja dapat memanfaatkan sosial media untuk mencari pekerjaan bahkan meciptakan bisnis online.
Kemiskinan
Latar Belakang
      Kemiskinan adalah keadaan dimana adanya ketidakmampuan untuk memenuhi berbagaimacam kebutuhan dasar sepeti tempat tinggal,makanan,pakaian,dan juga kesehatan. Kemiskinan di Indonesia menurun secara perlahan namun pemerintah Indonesia menggunakan prasyarat yang tidak ketat mengenai definisi kemiskinan, yaitu pada tahun 2016 pemerintah Indonesia mendefinisikan garis kemiskinan dengan perdapatan per bulannya (per kapita) sebanyak Rp. 354,386
   Kemiskinan merupakan salah satu masalah ekonomi yang disebabkan oleh pengangguran. Seringkali kemiskinan mendorong seseorang untuk melakukan tindak kriminal oleh sebab itu, kemiskinan harus diatasi. Pembangunan yang tidak merata juga menyebabkan kemiskinan, karena suatu daerah sulit untuk terjangkau dari bantuan pemerintah sehingga menyebabkan perekonomian daerah tersebut mejadi terpuruk. Tingkat pendidikan yang rendah akan mengakibatkan kemiskinan karena untuk mengatasi kemiskinan seseorang harus menempuh pendidikan terlebih dahulu agar dapat bekerja dengan keterampilan yang memadai. Malas juga dapat menjadi penyebab kemiskinan, seorang yang malas bekerja dan tidak mempunyai tanggung jawab dengan pendidikan yang rendah akan sulit untuk memenuhi kebutuhannya.
       Kemiskinan dapat menyebabkan kualitas hidup menurun, karena ketidakmampuannya menjaga kebersihan lingkungan di tempat tinggal yang kurang layak tidak menutup kemungkinan dari terserang penyakit. Penanganan masyakarat kurang mampu yang sedang sakit di Indonesia belum maksimal, apalagi daerah terpencil yang tentunya akan kesulitan mencari rumah sakit.  Dengan adanya kemiskinan yang tinggi, maka suatu negara belum dikatakan makmur dan kesejahteraan masyarakat masih rendah.

Solusi
1. Mengubah pola pikir masyarakat yang kurang mampu untuk memperbaiki hidupnya seperti jika orangtuanya kurang mampu maka anaknya harus belajar dengan rajin agar dapat menjadi sumber daya manusia yang berkulitas sehingga mampu memperbaiki kehidupan keluarganya
2. Menyediakan tempat tinggal yang layak, contohnya seperti rumah susun dengan tingkat harga yang rendah
3. Memberikan keringanan biaya dalam pendidikan serta bantuan khusus untuk masyarakat miskin.
4. Menurut saya perlunya pemerataan distribusi fasilitas dan sosialisasi tentang kebersihan sehingga tidak ada lingkungan kumuh
5. Harus ada perbaikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Inflasi
Latar Belakang 
    Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus. Meningkatnya permintaan yang secara berleebihan akan suatu barang dapat menyebabkan kenaikan harga karena barang yang tersedia tidak sebanyak permintaan hal ini dapat dikategorikan sebagai inflasi. Bertambahnya jumlah uang yang beredar juga berakibat pada kenaikan harga, dengan bertambahnya jumlah uang yang beredar, uang menjadi tidak berharga dan daya beli masyarakat naik sehingga harga barangpun naik.
   Untuk memproduksi suatu barang, pabrik membutuhkan biaya produksi untuk membeli bahan baku. Ini artinya biaya produksi bergantung kepada harga bahan baku yang juga nantinya akan membentuk harga jual dari suatu barang. Kenaikan harga bahan – bahan produksi secara terus menerus akan menyebabkan kenaikan harga produk itu sendiri sehingga menyebabkan inflasi.
  Inflasi adalah salah satu masalah perekonomian karena dapat merugikan masyarakat yang berpengahasilan tetap. Semakin besar pengeluaran untuk suatu barang karena jumlah barang yang sedikit. Inflasi mengacaukan pereknomian karena sulit untuk menentukan harga pokok , karena sering kali dalam menetapkan harga pokok dapat terlalu kecil atau malah terlalu besar.

Solusi
1. Kebijakan moneter, yaitu penetapan persedian kas dimana bank sentral dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah uang yeng beredar
2. Kebijikan diskonto, yaitu meningkatkan suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk menabung dan akan mengurangi jumlah uang yang beredar
3. Kebijakan fiskal,yaitu dengan menaikan tarif pajak, sehingga rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi, dimana permintaan akan turun diikuti dengan harga yang turun
4. Menurut saya produsen dapat membuat  barang alternatif sebagai pilihan lain, sehingga permintaan tidak hanya fokus pada satu barang jadi menghindari kenaikan harga
5. Kemudian produsen dapat membeli bahan baku pengganti, sehingga ketika bahan baku yang satu harganya naik masih ada pilihan lain untuk mengantisipasi kenaikan biaya produksi.


Distribusi
Latar Belakang
   Ketimpangan pendapatan adalah suatu kondisi saat distribusi pendapatan yang diterima oleh masyarakat tidak merata. Setiap negara pada umunya mempunyai tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pembangunan ekonomi. Peningkatan kesejahteraan dapat diukur dari kenaikan tingkat pendapatan nasional atau laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi setiap tahunnya.
   Masalah yang sering dihadapi oleh negara berkembang, tak terkecuali Indonesia yaitu adanya kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Ada kelompok masyarakat yang berpendapatan tinggi dan ada kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah.  Penyebab tidak meratanya distribusi pendapatan adalah pembangunan terpusat atau kebijakan yang tidak tepat sasaran sehingga mengakibatkan kecemburuan sosial.

Solusi
1. Pemerintah memberikan subsidi yang sama disetiap daerah sehingga tidak adanya ketimpangan.
2. Menyamaratakan upah minimum setiap daerah
3.Menyamaratakan gaji atau upah untuk profesi atau pekerjaan yang sejenis hal ini untuk menghindari kecemburuan sosial
4. dan menurut saya pemberian tunjangan harus dilakukan secara adil dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jumlah anggota keluarga
5. Serta melakukan pembangunan ekonomi secara merata bukan terpusat agar setiap daerah merasakan kemajuan dan berbagai fasilitas yang layak.

Korupsi
Latar Belakang
            Korupsi adalah tindakan buruk yang dilakukan oleh pejabat publik,, seorang politis maupun pegawai negeri yang secara sengaja dan tidak legal memperkaya diri sendiri atau kelompoknya dengan menggunakan yang bukan hak mereka serta menyalahgunakan kekuasaan publik yang telah dipercayakan kepada mereka. Tindak pidana korupsi di Indonesia terbagi menjadi 3 tahap yaitu elitis yaitu di lingkungan para pejabat, tahap endemik yaitu pada lapisan masyarakat luas dan tahap sistemik pada suatu sistem terdapat kasus atau penyakit serupa .
            Manusia memang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki, Namun, ketidakpuasan tersebut malah mendorong manusia melakukan hal yang buruk seperti korupsi. Banyak yang hanya memengtikan kehidupan di dunia, sehingga mereka memperkaya diri sendiri dan beranggapan bahwa dengan uang hidup akan bahagia. Gaya hidup yang boros dan mewah, menyebabkan gaji terasa kecil dan kebutuhan semakin meningkat. Korupsi termasuk masalah ekonomi, karena yang tadinya uang tersebut untuk fasilitas umum, memperbaiki kualitas hidup masyarakat malah dinikmati oleh satu orang atau beberapa kelompok untuk kepentingannya sendiri. Kalau dibiarkan, kesejahteraan rakyat tidak akan pernah tercapai. Untuk untuk lebih baik kalau dibuat sanksi yang tegas.

Solusi 
1. Sebelum menjadi seorang pejabat disumpah terlebih dahulu untuk jujur, adil, dan bertanggung jawab sehingga hal ini akan meminimalisir kecurangan sebab telah bersumpah
2.  Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri
3. Menghilangkan budaya suap, walaupun kecil, karena hal sepele bisa menjadi sebuah kebisaan.
4. Menegakan hukum dengan adil, tidak pandang bulu.
5. Menurut saya harus diberikan sanksi yang amat berat, seperti penjara seumur hidup seningga menimbulkan efek jera
6. Serta dengan mengadakan acara keagamaan untuk meningkatkan iman sehingga akan merasa takut apabila menyalahgunakan kekuasaannya.

Transmigrasi yang Tidak Merata
Latar Belakang
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Biasanya dilakukan dari daerah yang padat ke daerah yang lebih sedikit penduduknya namun, tetap saja terjadi ketidakmerataan karena beberapa penyabab. Daerah yang penduduknya lebih sedikit biasanya memiliki fasilitas yang kurang memadai atau jauh untuk akses menuju pusat kota. Daerah yang sudah maju akan semakin padat karena dianggap lebih menjamin kehidupan masyarakat, mudah untuk memperoleh pekerjaan, banyak fasilitas yang memadai. Padahal, dengan peningkatan ini kriminalitas juga ikut meningkat karena banyaknya pendatang sering dimanfaatkan sebagai korban penipuan ataupun yang lainnya.
         Transmigrasi yang tidak merata merupakan suatu masalah ekonomi,jika  dibiarkan maka suatu daerah kemungkinan tidak akan pernah maju karena kekurangan tenaga kerja sedangkan didaerah lain banyak pengangguran karena terlalu banyak penduduknya. Transmigrasi sendiri ada dengan tujuan pemerataan penduduk, untuk penglohan sumber daya alam yang selama ini belum sempat diurus, pemerataan tingkat pembangungan, juga sebagai peningkatan persatuan dan pertahanan bangsa karena dalam suatu daerah terdapat masyarakat yang memiliki budaya berbeda beda.

Solusi 
1. Sebelum meratakan penyebaran penduduk, pemerintah harus meratakan penyebaran fasilitas umum yang memadai
2. Menyediakan lapangan pekerjaan sekalipun di daerah yang sulit dijangkau, atau untuk mengatasi ini juga bangun dulu jalan akses yang layak sehingga memudahkan transportasi untuk meratakan pembangunan
3. Membangun industri dipedesaan namun tidak merusak daerahnya dengan limbah,
4. dan menurut saya harus ada komunitas pelatihan keterampilan, yang sama sama belajar mengelola kekayaan alam yang ada di daerahnya sehingga tidak tertarik untuk pergi ke kota lain
5. kemudian, pendistribusian barang harus dengan merata dan cepat sehingga masyarakat merasa kebutuhannya tersedia jadi tidak perlu pindah ke kota lain.

Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Belum Maksimal

Latar Belakang
Indonesia kaya akan sumber dayanya, namun karena kekurangan pengetahuan dan keterampilan seringnya malah mendatangkan pihak dari luar negeri untuk mengolahnya. Sebab yang ditimbulkan adalah keuntungan harus dibagi dan lebih besar untuk pihak luar. Hambatan pengelolaan sumber daya alam bisa dari faktor biaya, karena kurangnya biaya akhirnya pengelolaan menjadi seadanya jadi kurang maksimal.
Selain itu, produk hasil pengelolaan dari Indonesia kurang diminiti karena cendurung lebih mahal, contohnya seperti beras, jagung, buah – buahan, bahkan daging. Daging lokal biasanya dijual lebih mahal namun bisa dilihat kalau dipasar itu masih segar, sedangkan produk import sudah disimpan agak lama karena dikirim dari luar negeri. Padahal dengan kita mengkonsumsi hasil pengelolaan sda seperti buah buah yang dihasilkan para petani kita ikut serta dalam meningkatkan kualitas hidup para petani dan merekapun menjadi terdorong untuk meningkatkan pengelolaannya. Pengelola yang belum maksimal, menjadi masalah ekonomi karena kalau pengeloaan sda di dalam negeri belum maksimal msyarakat akan membeli produk luar daripada produk lokal karena dirasa lebih murah dan berkualitas. Kalau dibiarkan para petani bisa gulung tikar.


Solusi
1. Mensosialisasikan cara pengelolaan yang baik agar pengelolaan efektif
2. Mensubsidi sesuatu yang menyangkut dengan pengelolaan sda, seperti subsidi untuk pupuk bagi para petani sehingga tidak memberatkan
3. Menggunakan metode penambangan yang efesien dan tidak merusak alam sekitar,
4. lalu menurut saya jangan membiarkan pihak dari luar negeri mengambil alih pengelolaan sda di Indonesia, karena biasanya Indonesia sendiri hanya mendapat untung sedikit
5. Lalu pelajari dulu cara pengelolaan yang baik dan benar setelah itu praktikan dengan fasilitas yang ada.







Perlindungan Konsumen, Antimonopoli dan Persaingan Tidak Sehat serta Penyelesaian Sengketa

Perlindungan Konsumen Pengertian Perlindungan Konsumen Perlindungan Konsumen adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah ...