Selasa, 21 November 2017

Tugas 6

Organisasi 

Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur serta hubungan-hubungan yang melalui orang-orang dibawah pengarahan manajer dan tujuan bersama dalam bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama dan suatu system kegiatan kerjasama dari dua orang atau lebih dengan tidak bersifat perseorangan.

Organisasi penting dalam bisnis karena organisasi bertujuan untuk : 
1. Mewujudkan cita-cita atau tujuan dari organisasi dalam hal bisnis
2. Mempersatukan personal-personal yang memiliki kesamaan tujuan.
3. Organisasi sebagai alat untuk mempermudah, mempercepat tercapainya target tujuan dalam bisnis.
4. Merencakan strategi dalam mencapai keuntungan dalam berbisnis.
5.Mengatur masing-masing tugas pokoknya masing-masing individu. Dan setiap masing-masing bertanggung jawab atas pekerjaannya.
6. Pengawasan, yaitu agar semua individu dapat bergerak beriringan. Bersama-sama di waktu yang sama dan tempat yang telah disepakati bersama dalam rangka mencapai tujuan.
7. Laporan adalah hasil berjalannya roda organiasi selama waktu yang telah ditentukan. Saat laporan, seorang pelapor dalam hal ini sekretaris harus mengungkapkan sejelas-sejelasnya kondisi organiasi, Baik itu terpuruk, atau mengalami kemajuan. Hakikat dari laporan adalah menyampaikan data riil di lapangan untuk melihat  kondisi sebuah bisnis.
8. Kejelasan Tanggung Jawab. Dalam sebuah organisasi, anggota dalam organisasi tersebut wajib bertanggung jawab terhadap apa yang harus dipertanggungjawabkan. Struktur organisasi memberikan gambaran secara jelas mengenai pertanggungjawaban kepada pimpinan atau atasan yang telah memberikan kewenangan, karena selanjutnya pelaksanaan kewenangan tersebut harus dipertanggungjawabkan.
9. Kejelasan Kedudukan. Kedudukan setiap orang dalam perusahaan, terlihat pada struktur organisasi yang sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi, karena adanya keterkaitan penyelesaian pekerjaan terhadap suatu fungsi yang dipercayakan pada seseorang.
10. Kejelasan Tugas. Penyelesaian terhadap uraian tugas pada perusahaan yang terlihat dalam struktur organisasi, sangat membantu pada pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja bawahan. Untuk bawahan sendiri, kejelasan tugas akan membuat konsentrasi terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas. 

Berkembangnya suatu bisnis tentu saja akan memperbanyak masalah dalam organisasi karena pekerjaan organisasi menjadi bertambah, dan karena bisnis berkembang maka targetpun ikut berkembang jadi organisasi harus bekerja keras dalam mencapai target tersebut. Masalah yang biasanya timbul adalah :
1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2. Hambatan komunikasi
3. Tekanan waktu
4. Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5. Pertikaian antar pribadi
6. Perbedaan status
Permasalahan sering kali muncul pada suatu organisasi dan di tuntut oleh anggotanya untuk melewati dan menyelesaikannya. Permasalahan yang  kompleks  sering  terjadi pada perusahaan-perusahaan yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntut seorang menejer untuk membuat sebuah keputusan. Hubungan antara organisasi dan perkembangan bisnis tidak dapat dipisahkan, karena agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan.

Bentuk - Bentuk Organisasi 
1. Organisasi Garis
Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol



2. Organisasi Fungsional
Organisasi dengan bentuk ini merupakan suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Organisasi ini tidak terlalu menekan hilarki sturtural, tetepai lebih pada sifat dan pungsi yang perlu dijalankan.
Dalam organisasi ini seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.


3. Organisasi Lini dan Staf
organisasi ini merupakan organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.

4. Organisasi Komite
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini.
Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

5. Organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. 




6. Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.





Rabu, 15 November 2017

Tugas 5


Pasar dan Perdagangan

Pasar 
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. 

Orientasi Pasar
Yaitu macam - macam konsep yang mempengaruhi aktivitas pemasaran. Menurut Philip Kotler, terdapat lima konsep yang satu sama lain saling melengkapi yang merupakan landasan bagi kegiatan pemasaran perusahaan dan organisasi - organisasi lain. Adapun konsep tersebut adalah:
  1. Konsep produksi
  2. Konsep produk
  3. Konsep penjualan
  4. Konsep pemasaran
  5. Konsep kemasyarakatan
Perusahan yang menggunakan orientasi pasar adalah perusahaan perbankan. Pada perusahaan perbankkan yang menjadi produk adalah berupa jasa. Dalam memberikan pelayanan, pihak bank berusaha untuk memberikan suatu kondisi yang nyaman dan rasa aman dalam menitipkan uang mereka pada bank tersebut. Pemanfaatan teknologi yang terus berkembang menjadi salah satu langkah yang diterapkan dalam sektor perbankkan. Teknik antri yang cepat dan tertib juga menjadi daya tarik tersendiri, bisa kita bandingkan antara bank satu dengan yang lainnya yang menggunakan teknik antri teratur dengan bank dengan sistem antri sedikit kacau. Nasabah menjadi cenderung malas mendatangi bahkan menggunakan jasa dari bank tersebut, karena dari hal kecil tapi berakibat besar tersebut saja tidak bisa diatasi dengan baik. Banyak hal yang bisa dilihat dari pelayanan yang diberikan pada sektor perbankkan, yang didapatkan dengan melihat faktor-faktor yang diinginkan  oleh para nasabah dari hal terkecil yang tidak diduga sama sekali oleh costumers itu sendiri. Alasan perbankkan menggunakan orientasi pasar adalah untuk memuaskan nasabahnya, agar tidak berpaling pada pesaingnya dengan terus meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Berhasil tidaknya nasabah menggunakan jasa bank, akan sangat dipengaruhi dari hasil pelayanan petugas yang berada di jajaran front office yang akan memberikan pelayanan secara langsung kepada nasabah.

Perdagangan 
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual.

Kejujuran Kunci Keberhasilan dalam Berdagang
Ada banyak alasan mengapa seseorang yang tidak mengutamakan kejujuran, akan membuat rugi dan bangkrut sebelum mereka bisa sukses. Selain itu ada dampak negatif yang menyerang diri si pelaku, yaitu ketidaknyamanan hati mereka dalam setiap kondisi. Hal inilah yang kadang mendasari orang yang tidak jujur selalu cemas, gelisah, dan jauh dari kebenaran. Walaupun mereka diingatkan, mereka akan terus menerus melakukan kesalahan, walaupun dirinya terus tersiksa dengan ketidaksenangan hidup. Seseorang yang jujur dalam melakukan perdagangan akan sukses karena akan mendatangkan kepercayaan dari pembeli sehingga pembeli tersebut bisa saja akan kembali lagi/menjadi pembeli tetap karena telah percaya pada sang pedagang. Saat kita selalu menjaga kejujuran dalam segala hal, akan ada banyak relasi atau hubungan baik antara sesama pelaku usaha. sehingga pencitraan baik kita dimata semua orang lebih terbuka lebar. Dengan relasi inilah kita bisa mendapatkan apa yang tidak kita punya yang dapat mengembangkan bisnis kita kedalam urusan yang lebih besar lagi.

Customer Relationship Management 
Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.
Pengertian lain mengatakan bahwa CRM adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
Pengusaha perlu menerapkan CRM karena tanpa memelihara loyalitas dan tanpa adanya hubungan baik antara customer dengan pihak perusahaan, bisa dipastikan bila pemasaran yang dijalankan kurang bekerja secara maksimal dan roda bisnis yang dijalankan belum berhasil memenangkan persaingan pasar yang semakin hari semakin ramai. Karenanya, sebuah perusahaan membutuhkan strategi customer relationship management untuk mempertahankan kejayaan bisnisnya dalam jangka waktu yang cukup lama.
Secara umum CRM memiliki fungsi untuk mendekatkan konsumen dengan para pelaku usaha. Oleh sebab itu, konsep CRM yang dibangun harusnya bisa memancing rasa penasaran para konsumen dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap merek atau brand perusahaan yang dkembangkan. Selain itu, CRM juga berfungsi sebagai alat penghubung bagi perusahaan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan para pelanggan, serta memahami permasalahan apa saja yang banyak dikeluhkan konsumen.
Keuntungan Menerapkan CRM 
1. Menjaga pelanggan yang sudah ada
2. Menarik pelanggan baru
3. Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya.
4. Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card).
5. Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
6. Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu system.
7. Respon yang lebih cepat ke pelanggan
8. Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses
9. Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang


Jumat, 10 November 2017

Tugas 4

Manajemen dan Etika Bisnis 

Pengertian Manajemen
 Manajemen dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan (termasuk perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya organisasi (tenaga kerja, keuangan, fisik dan informasi) yang bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi dengan cara yang efisien dan efektif  (Menurut R.W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Management, 2013:5).

Pentingnya Manajemen
Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi yang kontruktif,  seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai sebagai tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih baik lagi.

Manajemen semakin lama semakin penting, karena manusia semakin lama semakin sibuk hingga terkadang sulit untuk mengatur pekerjaan dan juga waktu sehingga hasilnya kurang maksimal. Maka dari itu agar dapat melakukan kegiatan dengan efektif dan efesien diperlukan manajemen.

Manajemen Operasional 
Manajemen Operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal penggunan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah) dan faktor produksi yang lainnya dalam proses tranformasi untuk menjadi berbagai macam produk barang atau jasa.

Lingkup Manajemen Operasional
1. Perancangan desain system produksi dan operasional
2. Seleksi serta perancangan desain produk
3. Seleksi serta perancangan proses dan peraalatan
4. Pemilihan site dan lokasi perusahaan serta unit produksi
5. Rancangan tata letak serta arus kerja
6. Rancangan atas tugas pekerjaan
7. Strategi produksi dan operasional serta pemilihan kapasitas

Lokasi 
Lokasi merupakan salah satu lingkup manajemen operasional. Untuk menjalankan suatu kegiatan suatu usaha diperlukan tempat usaha yang dikenal dengan lokasi. Lokasi sangat penting baik sebagai tempat menjalankan aktivitas yang melayani konsumen (nasabah/pelanggan, aktivitas produksi, aktivitas peyimpanan, ataupun untuk mengendalikan kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
Kantor Pusat
Sebagai tempat mengendalikan aktivitas perusaahaan, lokasi juga berfungsi sebagai tempat pertemuan antara berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Kantor pusat digunakan sebagai tempat membuat perencanaan untuk berbagai kegiatan, melakukan pengendalian atau pengontrolan terhadap semua aktivitas usaha, serta membuat laporan usaha kepada berbagai pihak. Kantor pusat juga memiliki wewenang untuk memutuskan sesuatu yang memiliki nilai srategis.
Gudang
Lokasi untuk menyimpan barang, jasa, atau sebagai tempat untuk menyimpan hasil usaha dikenal dengan nama gudang. Gudang digunakan sebagi tempat untuk menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.
Pabrik
Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk memproduksi atau menghasilkan produk baik barang ataupun jasa.  Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan baku, pengelahan, sampai dengan pengiriman ke komsumen atau ke gudang.

Pemilihan lokasi kantor pusat 
Lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional cabang-cabang, semua kegiatan pengambilan keputusan dilakukan di kantor ini.
Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam perancanagan pabrik yang memproduksi barangmaupun jasa. Dengan demikian strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam proses perancangan. Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.Pertimbangan lain dalam perencanaan dan pemilihan lokasi pabrik yaitu faktor sumber bahan baku, area pemasaran, dan tersedianya tenaga kerja. Setiap pabrik akan berusaha menjaga agar penyaluran bahan baku dapat berkesinambungan dengan harga layak dan transportasi rendah. Berbagai industri memilih tempat fasilitas produksinya di dekat area pemasaran dengan tujuan untuk memperpendek jaringan distribusi produk sehingga cepat sampai di tangan konsumen.
Pemilihan lokasi gudang sangat penting sehinnga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa kajian yang dilakukan secara komprehensif sebelum menentukan lokasi sebuah gudang : 
1. Biaya yang harus dikeluarkan
Ada beberapa biaya yang anda keluarkan dan perlu mendapatkan perhatian ketika melakukan pemilihan lokasi gudang
2. Harga
Adalah harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan lokasi gudang tersebut, bisa dari harga tanah ataupun harga jual/sewa gudang. Harga akan berkaitan dengan nilai dari lokasi tersebut.
3. Standar upah bagi pekerja
Perhatikan standar upah bagi pekerja yang berlaku di lokasi gudang yang akan anda pilih. Di setiap daerah sudah ada regulasi yang mengatur mengenai upah minimum. Pastikan bahwa standar upah tersebut sudah sesuai dengan budget yang akan anda rencanakan untuk upah pekerja.
4. Biaya transportasi
Berapakah biaya transportasi yang diperlukan untuk melakukan pergerakan barang dari lokasi gudang yang anda pilih ke tujuan, semisal pelanggan anda.
5. Insentif pajak
Di beberapa lokasi, pemerintah menawarkan insentif pajak untuk menimbulkan daya tarik berinvestasi. Perhatikan struktur pajak yang mengatur di lokasi tersebut. Apakah selain regulasi pajak umum yang berlaku ada pajak khusus yang dikenakan untuk mengoperasikan sebuah gudang.
6. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah seperti peraturan perindustrian yang berlaku secara regional maupun lokal harus diketahui dan dipahami. Selain itu pastikan untuk mengetahui perencanaan/pemetaan pengembangan wilayah perdagangan dan industri di lokasi yang dipilih.
7. Stabilitas politik dan keamanan
Meski kegiatan operasional gudang sebetulnya tidak berkaitan dengan kegiatan politik, tetapi stabilitas politik akan menjamin tidak terganggunya aktifitas gudang. Dari sisi keamanan juga harus dipastikan bahwa penegakan hukum berjalan di lokasi tersebut.
8. Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja akan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang akan mengoperasikan gudang tersebut. Juga dibutuhkan tenaga ahli yang berkompeten untuk mengelola gudang.
9. Akses/Sarana transportasi bagi pekerja
Tersedianya akses dan sarana transportasi bagi pekerja yang menuju ke lokasi gudang tersebut, memudahkan mobilitas pekerja.
10. Hubungan industrial
Perhatikan catatan mengenai hubungan industrial (hubungan pekerja dengan pengusaha) di lokasi tersebut. 
11. Letak geografi
Beberapa faktor geografi yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih lokasi gudang antara lain kontur tanah, tidak banjir, tidak mengalami penurunan permukaan tanah.
12. Pelanggan
Salah satu pertimbangan memilih lokasi gudang adalah dekat dengan lokasi pelanggan, hal ini akan memudahkan dalam memobilisasi kebutuhan pelanggan serta mengurangi dari sisi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.
13. Penyedia bahan baku/supplier
Pertimbangan lain adalah memilih lokasi yang dekat dengan penyedia bahan baku/supplier.

Pentingnya lokasi untuk kantor pusat, gudang, dan pabrik
 Pendirian suatu lokasi harus memikirkan nilai pentingnya karena akan menimbulkan biaya bagi perusahaan. Penentuan suatu lokasi juga harus tepat sasaran karena lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, baik dari segi finansial maupun nonfinansial. Keuntungan yang diperoleh dengan lokasi yang tepat antara lain :
1. Pelayana yang diberikan kepada komsumen dapat lebih memuaskan
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun kualifikasinya
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diingikan secara terus-menerus
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu
5. Memiliki nilai atau harga yang ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemeritah setempat.

Bisnis 
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit).

Etika Bisnis 
Etika bisnis adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang masih berkaitan dengan personal, perusahaan ataupun masyarakat. Bisa juga diartikan pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal secara ekonomi maupun sosial.

Kasus Pelanggaran Etika Bisnis 
1. PT. Telkomsel
Telkomsel Diduga Lakukan Manipulasi dalam Iklan Talkmania
Telkomsel diduga melakukan manipulasi dalam program “Talkmania” dengan tetap menarik pulsa pelanggan meski keutamaan dalam program itu tidak diberikan.



2. Pelanggaran Etika Pemasaran dari Produk Smartphone Apple di China
Setelah iPhone 5 menghadapi banyak masalah di Cina, Apple memberi peringatan kepada konsumennya melalui website Apple versi Cina. Perusahaan raksasa itu menegaskan kepada konsumen untuk selalu menggunakan pengisi daya (charger) yang asli. Namun, iPhone 5 yang meledak di Cina kali ini bukan disebabkan karena charger.


3. Kasus pelanggaran PT.Freeport
Jenis pelanggaran yang dilakukan PT Freeport adalah pelanggaran hukum dan HAM. Pencemaran lingkungan di sekitar lingkungan pertambangan seperti, matinya Sungai Aijkwa, Aghawagon dan Otomona, tumpukan batuan limbah tambang dan tailing yang jika ditotal mencapai 840.000 ton dan matinya ekosistem di sekitar lokasi pertambangan. Pelanggaran HAM seperti pemiskinan rakyat sekitar tambang.



4. Kasus Pada Produk Johnson & Johnson
Johnson & Johnson adalah perusahaan manufacture yang bergerak dalam pembuatan dan pemasaran obat-obatan dan alat kesehatan lainnya di banyak negara di dunia.
Tylenol adalah obat rasa nyeri yang di produksi oleh McNeil Consumer Product Company yang kemudian menjadi bagian anak perusahaan Johnson & Johnson. Tingkat penjualan Tylenol sangat mengagumkan dengan pangsa pasar 35% di pasar obat analgetika peredam nyeri, atau setara dengan 7% dari total penjualan grup Johnson & Johnson dan kira-kira 15 hingga 20% dari laba perusahaan itu.
Pada hari kamis tgl 30 September 1982, laporan mulai diterima oleh kantor pusat Johnson & Johnson bahwa adanya korban meninggal dunia di Chicago setelah meminum kapsul obat Extra Strength Tylenol. 

5. Kasus Pelanggaran Etika Bisnis oleh Oreo PT. Nabisco   
BPOM dan dinas kesehatan mengatakan bahwa oreo produksi luar negeri mengandung melamin dan tidak layak untuk dikonsumsi karna berbahaya bagi kesehatan maka harus ditarik dari peredarannya. Pembersihan nama oreo pun sebagai biskuit berbahaya cukup menguras tenaga bagi public relation PT. Nabisco.
Kekhawatiran orangtua ini, menjadi membludak sebab diisukannya biskuit oreo, yang merupakan biskuit favorit anak-anak, mengandung bahan melamin. Hal ini cukup berlangsung lama di dunia perbisnisan, sehingga tingkat penjualan menurun drastis. 


6. Kasus Pelanggaran oleh Produk HIT
Produk HIT yang diproduksi oleh PT.Megarsari Makmur dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif dan murah untuk menjauhkan nyamuk dari kita. Tetapi, ternyata murahnya harga tersebut juga membawa dampak negatif bagi konsumen HIT. Telah ditemukan zat kimia berbahaya di dalam kandungan kimia HIT yang dapat membahayakan kesehatan konsumennya,yaitu Propoxur dan Diklorvos. 2 zat ini berakibat buruk bagi manusia, antara lain keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh,kanker hati dan kanker lambung. Kedua kandungan kimia itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia. Zat - zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan syaraf, hati, keracunan terhadap darah, gangguan pernapasan dan sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.Kedua zat tersebut bersifat karsinogenin yang dapat menyebabkan kanker. Diklovos tidak larut dalam air namun larut dalam lemak.





7. Kasus pelanggaran produksi Ajinomoto
Produk MSG “Ajinomoto” beberapa waktu lalu pernah dilarang oleh MUI karena produk tersebut tidak halal. Akibatnya Ajinomoto menarik semua produknya di pasaran. Dampaknya tentu saja perusahaan mengalami banyak kerugian. Namun, pihak manajemen melakukan pendekatan dengan pihak MUI dan kepada Presiden Abdurrahman Wahid untuk melakukan uji lab dan pembuktian bahwa bahan-bahan yang digunakan adalah halal dan tidak membahayakan masyarakat. Akhirnya Ajinomoto produksi kembali dan pendapatannya juga lambat laun meningkat tajam.


Senin, 23 Oktober 2017

Tugas 3

Akuntansi dan Laporan Keuangan


A. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Akuntansi sebagai seni :
Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta menafsirkan hasil-hasilnya, dikatakan sebagai seni maka yang dimaksud adalah cara menerapkannya.

Akuntansi sebagai sains :
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif, apa adanya, dan bebas nilai.

Akuntansi sebagai teknologi :
Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka pencapaian tujuan Negara.

Akuntansi Menurut Para Ahli 

  1. ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3). Mendefinisikan Akuntansi merupakan suatu aktivitas jasa yang fadalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam  memberikan keputusan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.
  2. American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) . Menyatakan bahwa akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. dan meringkas dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil.
  3. American Acounting Association (AAA). Menyatakan bahwa akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian, keputusan yang jelas dan tegas bagi semua yang menggunakan informasi tersebut.
  4. Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4). Menyatakan bahwa: Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
  5.  Warren dkk (2005:10). Menyatakan bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
  6. Littleton (Muhammad, 2002:10). Menyatakan: “tujuan utama dari akuntansi merupakan untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). definis ini adalah inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.
  7. Rudianto. Menyatakan bahwa akuntansi merupkan sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
  8. Suparwoto L (1990 : 2) . Menyatakan bahwa akuntansi sebagai suatu system atau tehnik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.
  9. Arnold. Arnold mendefiniskani akuntansi dipandang sebagai suatu sistem untuk memberikan informasi (terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut.
  10. Ikatan Akuntan Amerika. Menyatakan bahwa Akuntansi merupakan suatu potongan, estimasi, dan pelaporan data keuangan, yang memungkinkan sebuah penilaian dan pilihan membuat yang jelas dan tegas bagi individu yang memanfaatkan data.
  11. AbuBakar A, & Wibowo. Menyatakan Bahwa Akuntansi merupakan prosedur mengakui, pencatatan dan korespondensi bursa keuangan dari suatu unsur atau organisasi.
Kesimpulannya akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan dan penginterpretasian hasil proses tersebut


B. Jenis Jenis Akuntansi 
  1. Akuntansi Keuangan (General Accounting). Akuntansi ini merupakan jenis akuntansi yang paling umum dikenal masyarakat luas. Pada dasarnya, akuntansi keuangan mencakup berbagai pencatatan dan penyajian laporan keuangan dalam suatu periode. Laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan.
  2. Akuntansi Perbankan. Dalam akuntansi perbankan, pencatatan yang dilakukan berada di ruang lingkup perbankan. Akun-akun yang digunakan pun merupakan akun khusus di dunia perbankan.  Sama dengan akuntansi keuangan, akuntansi perbankan juga menyajikan laporan untuk pihak internal dan eksternal. Namun tentunya pihak-pihak tersebut adalah pihak yang berhubungan dengan perbankan. Laporan dalam akuntansi perbankan selain mencakup laporan keuangan, juga terdapat laporan mengenai transaksi yang terjadi di bank. Laporan data transaksi ini sudah diperhitungkan oleh pihak bank, yang disebut laporan  rekening administrasi. 
  3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Akuntansi biaya adalah akuntansi yang mengelola segala biaya perusahaan, yang berfungsi mengendalikan dan membuat perencanaan akan biaya pada operasional perusahaan. Perencanaan dan pengendalian  biaya kemudian dibuat sebagai landasan menenentukan harga. Akuntansi biaya membahas penentuan harga pokok berdasarkan berbagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Berasarkan biaya atau beban perusahaan yang sudah direncanakan dan dikendalkan, harga pokok pun dibuat. Kemudian ditambahkan dengan laba yang ingin diraih untuk menentukan harga jual.
  4. Akuntansi Audit (Auditing). Akuntansi audit adalah akuntansi yang bertugas melakukan audit. Dengan kata lain, akuntansi ini mencakup pemeriksaan transaksi dan laporan keuangan. Proses akuntansi audit bukan hanya pemeriksaaan. Akuntansi audit juga perlu memberikan penilaian atau opini mengenai kelayakan laporan keuangan yang diperiksa. Akuntansi auditing dilakukan oleh pihak independen, supaya hasil laporan tidak berberat pada pihak tertentu. Pemeriksaan yang dilakukan dalam proses auditing bersifat kritis dan sistematis. Serta memeriksa dengan teliti berbagai laporan keuangan suatu perusahaan, yang diikuti pemeriksaan transaki dan bukti transaksi.
  5. Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang mencakup kegiatan manajemen perusahaan. Dalam akuntansi manajemen, terdapat dua informasi yang dihasilkan. Informasi kuantatif berupa laporan keuangan, dan informasi kualitatif berupa laporan non-keuangan. Laporan keuangan dalam akuntansi manajemen memang ditujukan untuk pihak manajemen, yang kemudian digunakan oleh mereka. Berbeda dengan laporan pada akuntansi keuangan, pada akuntansi manajemen laporan bersifat rahasia dan tidak diperuntukkan untuk umum  atau publik. Perhitungan yang dilakukan juga berdasarkan kebutuhan manajemen, serta mengacu pada sistem informasi manajemen.
  6. Akuntansi Pajak. Akuntansi pajak adalah akuntansi yang meliputi perhitungan pajak. Akuntansi ini berguna untuk menghitung dan menetapkan jumlah pajak terutang yang ditanggung perusahaan. Seperti akuntansi yang lain, akuntansi ini juga menghasilkan laporan keuangan. Namun laporan dikhususkan mencakup berbagai perhitungan perpajakan dari pendapatan kena pajak atau PKP. Laporan ini dibuat untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan dan kebijakan mengenai pajak.
C. Profesi-profesi Akuntansi 
  1. Akuntan Publik adalah akuntan yang bekerja dengan membuka kantor akuntan publik (KAP) yang memberikan pelayanan kepada perusahaan dalam bidang audit, penyusunan sistem akuntansi dan jasa lainnya secara independen.
  2. Akuntan Intern adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai dalam bidang akuntansi di perusahaan milik negara dan daerah serta perusahaan swasta.
  3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah yang bidang dan aktivitas pekerjaannya berkaitan langsung dalam bidang akuntansi, seperti BPK, kantor pajak dan sebagainya.
  4. Akuntan pendidik adalah akuntan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik sebagai dosen maupun sebagai guru di sekolah lanjutan.
  5. Akuntan yang bekerja di luar bidang akuntansi, misalnya akuntan membuka usaha sendiri, akuntan yang bekerja di pemerintahan tetapi tidak dalam bidang akuntansi dan sebagainya.

 D. Bidang-bidang Akuntansi 
        Bidang-bidang akuntansi dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi publik dan akuntansi intern.

        Akuntansi Publik
  1. Pemeriksaan laporan keuangan (auditing) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi utama yang diberikan kepada publik (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor, kreditur dan pihak luar lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan hasil pemeriksaan akuntan.
  2. Akuntansi perpajakan adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat dengan tujuan utamanya adalah 1) memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku; 2) menekan pajak seminimum mungkin.
  3. Akuntansi manajemen adalah pemeberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Akuntan publik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.

       Akuntansi Intern
  1. Akuntan Umum bertanggungjawab dalam hal pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan manajemen dan laporan keuangan umum (neraca, rugi-laba, perubahan modal, aliran kas). Akuntansi umum biasanya menghasilkan data dasar (basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi.
  2. Akuntansi biaya menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya dalam akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran semakin meningkat.
  3. Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang rinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data sesungguhnya dengan anggaran.
  4. Perancangan sistem informasi mengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk kepentingan  intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan sistem yang sesuai. Sistem informasi akuntansi sangat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan.
  5. Pemeriksaan Intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan intern bertugas mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tugas pokoknya adalah 1) membantu pihak manajemen dalam memperbaiki efesiensi operasi dan 2) menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang telah ditetapkan manajemen.
        Dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan  menjadi dua kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
  1. Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar.
  2. Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen. Jenis informasi yang diperlukan dalam manajemen dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen dan biasanya tidak dipublikasikan kepada umum.

E. Pengertian Laporan Keuangan
          Pengertian Laporan Keuangan menurut para ahli 
  1. Birgham dan Houston. Laporan Keuangan adalah beberapa lembar kerta yang berisi tulisan angka-angka namun sangat penting juga untuk memikirkan aset nyatanya yang berada di balik angka tersebut. (Birgham dan Houston, 2010)
  2. Subramanyam (2010). Laporan Keuangan ialah produk akhir dari sebuah pelaporan transaksi keuangan yang penyusunannya diatur oleh standar atau aturan ilmu akuntansi, insentif manager, mekanisme pelaksanaan dan pengawasan perusahaan.(Subramanyam (2010). Pengetahuan dan pemahaman lingkungan pelaporan keuangan yang baik sangat mendukung dalam penyampaian informasi posisi keuangan perusahaan sesungguhnya agar dicapai kinerja perusahaan yang lebih baik.
  3. Irham Fahmi. Laporan Keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi perusahaan dalam hal keuangan dalam periode tertentu yang mana informasi tersebut sebagai acuan tentang kinerja perusahaan.
  4. Harahap. Laporan keuangan adalah output / proses akhir dari proses akuntansi. Laporan ini berfungsi sebagai bahan informasi dan bahan pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Laporan keuangan juga digunakan sebagi bentuk pertanggung jawaban yang accountable serta sebagai indikator kesuksesan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya. (Harahap, 2008)
  5. Baridwan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dalam suatu proses pencatatan selama tahun buku yang berjalan. Laporan dibuat oleh pihak manajemen sebagai bentuk pertanggung jawaban atas tugas-tugas yang dibebankan kepada karyawan. (Baridwan, 2004)
Menurut Standar Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Kelengkapan sebuah laporan keuangan antara lain : 
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan perubahan posisi keuangan
  4. Catatan/ laporan lainnya seperti: keuangan segmen industri dan geografis serta pengaruh perubahan harga.
F. Syarat - syarat Laporan Keuangan
Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
  1. Dapat Dipahami ( Understandability ). Prospektus perusahaan ditujukan untuk berbagai pihak, dengan harapan berbagai pihak memahami kondisi keuangan perusahaan sehingga menimbulkan keputusan keuangan. Seperti, membeli saham atau obligasi perusahaan tersebut. Jadi, informasi akuntansi mempunyai syarat dapat dipahami, maksudnya, informasi yang disajikan harus dapat dipahami oleh berbagai pihak yang memakai laporan keuangan. Asumsi yang digunakan, yaitu pemakai memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
  2. Relevan ( Relevance ). Informasi akuntansi harus sesuai dengan kondisi sebenarnya perusahaan saat itu. Contohnya, ketika terjadi penilaian oleh akuntan publik apakah perusahaan masih bisa eksis atau tidak, perusahaan harus memberikan data yang sebenarnya saat itu. Jadi, maksudnya, informasi yang disajikan harus relevan dengan kebutuhan para pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi terhadap perusahaan, baik yang bersifat menilai (evaluate) maupun meramalkan (predictive).
  3. Keandalan ( Reliability ). Maksudnya, informasi yang disajikan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan yang material, dan dapat diandalkan sebagai perjanjian yang jujur dari keharusannya disajikan (realiable).
  4. Dapat Diperbandingkan ( Comparability ). Informasi yang disajikan harus dapat diperbandingkan oleh pemakai dari waktu ke waktu untuk mengetahui kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Pemakai pun harus dapat membandingkan laporan keuangan antarperusahaan.
G. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3)
Laporan keuangan memiliki tujuan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai untuk mengambil keputusan ekonomi.
Pendapat lain, yaitu menurut Fahmi (2011:28) tujuan dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang melingkupi perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang diberikan kepada pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan. Para pemakai akan menggunakan hasil laporan keuangan untuk menganalisa, meramalkan, membandingkan dan mengukur dampak dari keputusan ekonominya yang telah diambil.

Tujuan umum laporan keuangan menurut PAI terdiri dari lima tujuan, masing-masing adalah sebagai berikut:
  1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
  2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
  3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
  4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan investasi.
  5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.








Rabu, 18 Oktober 2017

Tugas 2




Bentuk Yuridis Perusahaan


Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia adalah perusahaan perseorangan, firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan negara, dan koperasi. Masing-masing bentuk badan usaha tersebut mempunyai ciri-ciri tersendiri dengan kelemahan serta kelebihannya masing-masing.

Pemilihan bentuk badan usaha harus disesuaikan dengan modal yang tersedia. Misalnya perusahaan perseorangan pada umumnya memiliki kegiatan berskala kecil sampai menengah, sehingga perusahaan jenis ini kurang mendapat kepercayaan diri penyedia modal. Sebagai akibatnya, kemungkinan untuk memperoleh dana juga terbatas. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan yang memiliki modal besar biasanya mempunyai pilihan dan penggunaan dana yang tepat. jadi, setelah kita mengetahui kelemahan dan kelebihan serta seluk beluk dari berbagai bentuk badan usaha tersebut, dapat dipilih bentuk badan usaha yang tepat dan sesuai apabila kita ingin membentuk suatu kegiatan usaha. Beberapa bentuk perusahaan legal di Indonesia akan dibahas pada bagian ini.


A. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha yang hanya dimiliki oleh satu orang dan menanggung seluruh resiko secara pribadi. Manajemen perusahaan dikelola oleh pemilik, bahkan terkadang jabatan-jabatan tertentu seperti: direktur, manajer, atau bahkan sekaligus pelaksana harian di perusahaan tersebut dilakukan oleh pemilik.

Kelebihan  :
  1. Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah dan tidak berbelit-belit.
  2. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas.
  3. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.
  4. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
  5. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya.
  6. Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan, namun semua pendapatan tetap harus bayar pajak perorangan dan semua keuntungan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.

Kelemahan :
  1. Permodalan. Lebih sulit memperoleh modal, yang artinya jika perusahaan perorangan ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
  2. Ikut tender. Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender, karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia.
  3. Tanggung jawab. Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.
  4. Kelangsungan hidup. Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti    pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi kevakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
  5. Sulit berkembang. Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu.

B. Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Kelebihan :
  1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan.
  2. Kelangsunga perusahaan sebagai badan hokum lebih terjamin.
  3. Memudahkan memindahkan hak milok dengan menjual saham kepada orang lain.
  4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usaha.
  5. Manajemen dan Spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk  menggunakan secara efisien.

Kelemahan :
  1. Biaya pembentukannya relatif tinggi.
  2. Bagi sebagian besar orang PT di anggap kurang rahasia dalam hal dapur perusahaan.
  3. Pendirian perusahaan jauh lebih sulit daripada mendirikan badan usaha lain.
Alasan Seseorang Mengubah Bentuk Perseroan Perseorangan menjadi Perseroan Terbatas 
Seseorang cenderung merubah perusahaan perseorangan menjadi  perusahaan terbatas melihat dari kelemahan yang dimiliki dalam bentuk usaha perseorangan, bentuk ini hanya memiliki sedikit modal karena hanya terdiri dari satu pemilik sehingga sukar untuk dikembangkan. Selain keuntungan penuh yang diperoleh pemilik, kerugian penuh juga diraihnya karena usaha hanya dimiliki seorang diri. Hidup dan mati usaha itu hanya ada di tangan seseorang pendiri badan usaha tersebut. Sedangkan badan usaha bentuk perseroan terbatas modalnya berasal dan dimiliki oleh beberapa orang yang jumlahnya menjadi lebih banyak dibandingkan dengan perseorangan, dengan modal yang lebih banyak inilah dapat diraih keuntungan yang lebih banyak pula. Dilihat dari kelebihan yang dimiliki PT inilah pada akhirnya orang cenderung memilih bentuk perusahaan tersebut.

C. Firma
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya, baik sendiri-senfir maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.

Kelebihan : 
  1. Prosedur pendirian relatif mudah.
  2. Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimiliki beberapa orang.
  3. Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik.
Kelemahan :
  1. Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma.
  2. Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar.

D. Perseroan Komanditer (Commanditer vennotschap)
Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perseorangan. perseroan komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh bebrapa orang(sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekkutuan.

Sekutu pada perseroan dapat dikelompokan menjadi sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.

Kelebihan :
  1. Pendiriannya relatif mudah.
  2. Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak.
  3. Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar.
  4. Manajemen dapat didiversifikasikan.
  5. Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
Kelemahan :
  1. Tanggung jawab tidak terbatas
  2. Kelangsungan hidup tidak terjamin
  3. Sukar untuk menarik kembali investasinya

E. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota.  Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi.
Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.

Landasan Koperasi
Landasan-landasan Koperasi Indonesia:
Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila. Kelima sila dari Pancasila, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Perikemanusiaan , Kebangsaan, Kedaulatan Rakyat, dan Keadilan Sosial harus dijadikan dasar serta dilaksanakan dalam kehidupan koperasi, karena sila-sila tersebut memang menjadi sifat dan tujuan koperasi dan selamanya merupakan aspirasi anggota koperasi.
Landasan strukturil koperasi Indonesia adalah UUD 1945 dan landasan geraknya adalah pasal 33 ayat (1) UUD 1945 beserta penjelasannya.  Pasal 33 ayat (1) berbunyi: ” Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan”. Dari rumusan tersebut pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi (rasa harga diri). Setia kawan telah ada dalam masyarakat Indonesia dan tampak keluar sebagai gotong-royong. Akan tetapi landasan setia kawan saja hanya dapat memelihara persekutuan dalam masyarakat yang statis, dan karenanya tidak dapat mendorong kemajuan. Kesadaran berpribadi, keinsyafan akan harga diri dan percaya pada diri sendiri adalah mutlak untuk menunaikan derajat kehidupan dan kemakmuran. Dalam koperasi harus tergabung kedua landasan mental tadi sebagai dua unsur yang dorong mendorong, hidup menghidupi, dan awas mengawasi.

Alasan Koperasi Cocok dengan Bentuk Usaha Rakyat Indonesia
Pada dasarnya Landasan Negara Indonesia adalah Gotong Royong, kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan  ekonomi) koperasi sebagai gerakan self help seharusnya menjadi senjata ekonomi bangsa Indonesia agar lebih berdikari. Selain, seperti dikatakan Bung Hatta, sebagai senjata persekutuan si lemah untuk mempertahankan hidupnya. Makanya, tak mengherankan bila koperasi dianggap sebagai bentuk usaha bersama yang paling cocok dengan tradisi bangsa Indonesia, yaitu tolong-menolong.diantara individu dan usaha akan lebih berhasil mengatasi permasalahan baik sosial maupun ekonomi. Apalagi dalam menghadapi ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan UKM semakin tidak berdaya. Dalam ketidak berdayaan ekonomi seperti ini kekuatan-kekuatan ekonomi seperti usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam penyediaan sarana-sarana produksi.
Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan  menengah harus bergabung dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut dinamakan Koperasi .

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam Mendirikan Badan Usaha
  1. Jenis usaha yang dijalankan. Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.
  2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik. Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.
  3. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian. Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.
  4. Kemudahan memperoleh modal. Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
  5. Besarnya risiko kepemilikan. Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.
  6. Perkembangan usaha. Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.
  7. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha. Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
  8. Kewajiban dari peraturan pemerintah. Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan izin domilisi.






Perlindungan Konsumen, Antimonopoli dan Persaingan Tidak Sehat serta Penyelesaian Sengketa

Perlindungan Konsumen Pengertian Perlindungan Konsumen Perlindungan Konsumen adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah ...